Sabtu, 26 Juli 2014

Berkelana ke Dunia Enigma



Berkelana ke Dunia Enigma



Judul Buku  :  Enigma
Penulis         :  SAM
Penerbit        :  PT. Tangga Pustaka
Cetakan         :  Pertama,  Maret 2013
Tebal             :  286 halaman

Bagi Anda yang menggemari hal-hal berbau misteri, sepertinya Anda harus berkenalan dengan buku Enigma—“Menguak Fakta-fakta Misterius Paling Fenomenal di Dunia” ini. Buku ini menyajikan fenomena-fenomena berbau misteri yang pernah meng’gempar’kan khalayak dengan lumayan detail plus dengan gambar pendukung, meski penulisnya hanya berburu data-data lewat dunia maya. Semua Daftar Pustaka yang diambilnya berasal dari data-data dunia maya. Namun jangan kira bahwa semua isu yang disajikan tampil dengan setengah-setengah.
Tentang fenomena Crop Circle misalnya. Sam, penulis blog Enigma yang akhirnya menjelma buku ini, memberikan data komplit untuk  dijadikan petunjuk. Sejarah Crop Circle bisa dilacak dari tahun 1678. Pada tahun tersebut, muncul cerita ‘Mowing Devil’ yang menggambarkan iblis sedang menggambar desain oval di sebuah ladang gandum. Kisahnya berbau mistik. Sang petani yang menolak tuntutan pekerjaan sang majikan mengatakan bahwa lebih baik iblis saja yang mengerjakan tugasnya. Pada malam itu juga, ladang gandum tersebut terbakar api. Paginya lingkaran misterius berbentuk oval muncul di ladang tersebut. Entah kisah ini nyata atau tidak. (hal. 22)
Dengan berurutan Sam kemudian menunjukkan kasus-kasus Crop Circle lain yang bisa dibuktikan secara nyata, berikut juga bukti-bukti ilmiah yang bisa diendus. Kemudian dia juga menunjukkan kasus-kasus Crop Circle ‘gadungan’ alias buatan, yang dibuat oleh kreatornya dengan maksud menandingi bahwa Crop Circle sebenarnya bisa dibuat oleh manusia/bukan alien. Kemudian Sam juga menunjukkan data-data lain terkait kelemahan atau perbedaan antara Crop Circle asli maupun yang buatan. Sam seperti mengajak Anda menjadi seorang detektif yang jeli. Kita pun kemudian dibiarkannya menebak-nebak sendiri antara mana yang benar misteri dan mana yang ‘imitasi’.
Terkadang Sam juga ‘berlagak’ seperti seorang fisikawan sejati  dengan data-data empiris yang diungkapnya. Baca saja pada saat ia mengungkap misteri Ice Circle—lingkaran es unik di permukaan sungai, fenomena Matahari Kembar Sun Dog dan Parhelic Circle, ketika langit terbelah dua (Anticrepuscular Ray), suara dengung bumi yang membingungkan, urin astronot dan cahaya indah di langit, dll. Ketika mengungkap tentang Misteri Ledakan Tunguska misalnya (hal. 39), penulis buku ini juga terlihat ingin lepas dari teori-teori yang ada sebelumnya dan berusaha berdiri dengan pendapatnya sendiri(tentu saja berdasar data yang ia kumpulkan). Ia mendapat angin segar karena telah berhasil ‘keluar’ dari kalangan pengikut teori konspirasi dan para pengagum UFO. Ia beruntung karena dilahirkan di abad belakangan, sehingga data-data yang ia dapat lebih banyak dan bisa diperbandingkan.
Lihat juga ketika ia ‘mengusili’ misteri ukiran helikopter di dinding Kuil Abydos (hal. 106) dan ukiran alien bermata besar di Mastaba Ptah Hotep—yang kemudian diadopsi Steven Spielberg di film Transformer (hal. 113). Dengan manisnya ia bilang sorry kepada para penganut teori UFO setelah menjabarkan penjelasan-penjelasan ilmiah yang ia dapat. Ternyata, ‘keriuhan’ kecil yang terjadi di seputar dua misteri itu hanya disebabkan kekurangtelitian saja. Bahkan Tip-X dan bunga teratai pun bisa membocorkan rahasia sebuah misteri!
Adakalanya Sam juga mengajak kita berpikir perihal teknologi masa lampau yang patut diacungi jempol ketika dia ‘membuka kasus’ misteri Stonehenge (hal. 158), atau ketika dia coba membuka kembali kenangan Anda terhadap negeri Atlantis (hal. 183). Teknologi seperti apakah yang digunakan untuk membangun monumen Stonehenge? Benarkah negeri sehebat Atlantis pernah ada di dunia ini?
Baca juga ketika fenomena Sleep Paralysis (tindihan), Déjà vu, listrik statis dalam tubuh manusia, dan bagaimana bisa terjadi pembakaran spontan manusia, dihidangkan kepada kita. Sam seolah tak lupa mengingatkan kita bahwa di dalam tubuh kita pun ternyata tersimpan banyak misteri.
Yang tak kalah penting adalah ketika Sam menunjukkan bagaimana hoax (kebohongan di dunia maya) direkonstruksi untuk keperluan dunia bisnis. Untuk Anda yang awam dengan teknologi photoshop dan strategi bisnis sebuah perusahaan game online, jangan lewatkan pula untuk membaca ulasan Sam tentang penemuan kerangka manusia raksasa dan penemuan fosil raksasa Jebal Barez di buku ini. Tentu saja, agar Anda semakin mengerti seluk-beluk dunia enigma yang dalam bahasa Latin berarti teka-teki.*** 
(Nur Hadi, Koran Jakarta, 10 Mei 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar