Psikologi
Perempuan (1)
Pagi
itu, Joko Thole melihat sebuah kejadian luar biasa. Setelah berbilang hari
senantiasa terdengar riuh ribut dan yang sekerabatnya dari dapur rumah Pak
Suparman, pagi itu ia mendengar sebuah kejadian mengharukan. Ia pun urung melanjutkan
langkah ke warungnya Mbok Sumber.
“Saya
minta maaf atas sikap saya yang kemarin ya, Mak… ,” suara Pak Supar terdengar
memelas.
“Makanya,
kalau jadi lelaki itu mesti ana anu anu, jangan malah begini begitu, begini
begitu. Apa kau pikir jadi perempuan itu ana anu anu? Apa kau pikir selama ini
aku kurang begitu begini begitu? Mikir mikir…”
Malang
benar nasibmu, Pak, batin Thole.
“Besok-besok
jangan diulangi lagi. Jenuh aku dengan sifat anu anu anumu itu. Lak-laki kok
kalau dinasihati malah anu anu anu. Kau pikir aku enggak eneg?! Anu anu anu…
Apa kau pikir yang benar cuma lelaki saja, dan perempuan selalu salah?! Aku
bosan dengan sikapmu yang anu anu anu itu…”
Mimpi
apa kau sih, Pak, semalam? batin Thole lagi.
“Apa
sekarang kau sudah insyaf dengan kelakuanmu yang kemarin itu?! Aku enggak mau
lagi kau begini begitu begini…aku bosan dengan gayamu yang anu anu anu…”
Lantaran
tak betah mendengar omelan sepanjang Anyer Panarukan itu, Joko Thole pun kemudian…
“Demikianlah
sifat perempuan, Pemirsa… ketika lelaki sudah minta maaf, yang terjadi justru
ia ingin lelakinya muntah-muntah dengan suapan sebaskom kata-kata mutiaranya.
Padahal lelakinya kan sudah minta maaf, ya, Pemirsa. Orang yang sudah minta
maaf otomatis kan sudah enggak akan—kalau bisa mengulangi perbuatannya lagi?
Betul enggak Pemirsa? Ataukah karena memang intelejensia kebanyakan perempuan
itu kalah dengan lelaki ya, Pemirsa? Ataukah kebanyakan perempuan itu memang
susah move-on ya, Pemirsa? Aku Ingat
dengan hasil penelitiannya…aduh, siapa saya, aku lupa, Pemirsa. Coba nanti digooglng ya, Pemirsa. Aku kok melihat, yang salah justru
sebenarnya...”
“Heh,
ngomong apa kamu tadi?!!”Joko Thole langsung terlonjak begitu mendengar
sentakan yang tiba-tiba itu. Perempuan itu!
Tanpa
aba-aba, Joko Thole pun langsung kabur melesat dari tempatnya melakukan live streaming. “Padahal lelakinya tadi
kan sudah berniat menentramkan suasana ya, Pemirsaaa…!” suara Joko Thole masih
bergema meski semakin sayup-sayup.
“Heeehhhh…!!”
“Dasar pemuda anu anu anu…
apa kau tak pernah diajari simbokmu bahwa menguping itu anu anu anu?!… Pantas
saja kamu anu anu anu…!!”*Gbr. Head of Woman. Pablo Picasso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar