Minggu, 12 Juli 2015

Lindungi Kekayaan Budaya dengan Ikut Lomba Penulisan Cerita Rakyat 2015

Lindungi Kekayaan Budaya dengan Ikut Lomba Penulisan Cerita Rakyat 2015

Thu, 05/28/2015 - 11:45
Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, Ditjen Kebudayaan menyelenggarakan Lomba Penulisan Cerita Rakyat 2015. Kegiatan yang berlangsung sejak Mei-Oktober 2015 ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas bercerita di kalangan masyarakat dalam rangka melindungi kekayaan budaya.

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya.  Keberagaman suku dan adat istiadat membuat Indonesia menjadi negeri yang sangat unik dengan latar belakang yang menarik seperti cerita rakyat yang diyakini oleh masyarakat daerah asalnya, baik dalam jenis mite, legenda maupun dongeng.
Namun, saat ini cerita rakyat  kurang diminati oleh masyarakat. Banyaknya jenis cerita dari luar negeri membuat masyarakat, khususnya anak-anak beralih untuk meminati jenis cerita tersebut padahal cerita rakyat Indonesia sendiri selain juga memiliki banyak aspek pendidikan,  filosofi dan manfaat, orisionlitas dan khas budaya bangsa Indonesia.
Cerita rakyat  mengandung ajaran budi pekerti atau pesan yang mendidik. Melalui cerita rakyat  dapat dikembangkan sifat-sifat positif, misalnya menghormati orang tua, menghargai orang lain, kasih sayang, kejujuran, persahabatan, dan gotong royong. Dengan penyampaian yang mudah dan menarik diharapkan masyarakat terutama anak-anak sadar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Cerita rakyat tentunya memiliki kesan sejarah dan budaya yang kental sehingga melalui cerita rakyat  masyarakat khususnya anak-anak dapat mencintai dan mengenal budaya dan bangsa Indonesia.
Pendaftaran lomba penulisan cerita rakyat dibuka dari Juni hingga Agustus 2015. Dengan tema ‘Cerita Rakyat sebagai Wahana Pembangunan Karakter Bangsa’, peserta dapat menulis kembali cerita rakyat yang bersumber pada cerita rakyat Indonesia dengan versinya sendiri baik dalam jenis mite, legenda, maupun dongeng. Ada dua kategori yang dilombakan, yaitu cerita rakyat untuk anak dan cerita rakyat untuk umum.
Setiap naskah yang dikirimkan wajib karya orisinil perorangan yang belum pernah dipublikasikan dimanapun dan bersumber pada cerita rakyat Indonesia. Cerita rakyat ini diharapkan merupakan cerita yang belum banyak digali di masyarakat. Setiap peserta bisa mengirimkan satu judul naskah dengan panjang 10.000-15.000 karakter (10-15 halaman) tanpa gambar atau ilustrasi. Judul setiap cerita yang dibuat bebas dan tidak mengandung SARA, pornografi, dan kekerasan.
Setiap naskah dan identitas penulis (KTP/Kartu Pelajar) dapat dikirim dalam bentuk softcopy ke panitia lomba ke alamat email kekayaanbudaya@gmail.com atau hardcopy ke alamat: Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, Kompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 10. Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat. Telepon: (021) 5725047/5725564. Peserta juga dapat mem-follow akun twitter @budayasaya dan fanspage FB kebudayaanindonesia.
Bagi pemenang lomba disiapkan hadiah menarik berupa uang tunai mulai dari Rp5.000.000 – Rp30.000.000. Selain itu juga disediakan hadiah hiburan untuk enam orang masing-masing Rp2.000.000.  Melalui lomba ini Kemendikbud berharap dapat mendokumentasikan cerita-cerita rakyat yang dimiliki Indonesia dan menanamkan nilai-nilai budaya sehingga dapat teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari. (Aline Rogeleonick, Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go

Sumber info;http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/4242

2 komentar:

  1. Sdh tau dr kmarin2, cuma blm ada ide hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba hunting mitos/dongeng setempat, Mbak... Ayo majukan Jepara :-D

      Hapus