Tips-tips Kesehatan dari Rasulullah
Judul Buku : Sehat
Ala Nabi
Penulis : dr. Mohammad Ali Toha Assegaf
Penerbit : Penerbit Noura Books
Cetakan : Pertama, Februari 2015
Tebal : 185 halaman
ISBN : 978-602-0989-49-5
Nabi Muhammad Saw. tak hanya telah meninggalkan
keteladanan dalam akhlak maupun urusan ibadah. Dalam berperilaku hidup sehat
beliau pun merupakan teladan yang patut dicontoh lantaran telah dibuktikan
dengan berbagai penelitian kedokteran. Buku yang disusun oleh seorang praktisi pengobatan
ala Nabi (thibbun nabawiy) yang telah
menjadi kontributor di berbagai media ini merupakan hasil penelaahan terhadap hadits-hadits, resep tabib Islam
terkemuka dan para herbalis, hasil penelitian di pusat-pusat penelitian di
seantero dunia, serta hasil pengalaman pribadi. Berisi saran-saran praktis
untuk menjaga kesehatan dan mengatasi masalah-masalah kesehatan yang bisa
dilakukan secara mandiri.
Semua tips yang terkumpul dalam buku ini disusun dengan
mempertimbangkan smart healing, yaitu
Halal, Islami, Manfaat, Murah, Aman, dan Holistik (HIMMAH). Sehat secara
holistik ini mencakup sehat secara fisik, jiwa, sosial, dan spiritual.
Kebanyakan masyarakat kita hanya berobat jika menderita sakit fisik saja, sedangkan
penyakit jiwa hanya dipahami jika telah termanifestasikan dalam bentuk gangguan
kesehatan yang kasatmata. Adapun penyakit sosial lebih tidak dikenal lagi
sehingga yang merasakan keanehan adalah orang-orang di sekitarnya. Lebih sulit
lagi yakni penyakit spiritual yang sering kali tidak dikenali oleh siapa pun,
termasuk penderitanya sendiri. Buku ini hendak mengajarkan metode pengobatan
dan penyehatan dengan mengoptimalkan segala petunjuk Rasulullah Saw., baik yang
berhubungan langsung dengan kesehatan maupun tidak (hal. 13).
Metode pengobatan smart
healing ini mengacu pada garis besar berikut; Mengatur makanan.
Mengoptimalkan ibadah. Membaca doa-doa. Penggunaan obat dari resep-resep
Rasulullah Saw. Memperbaiki lingkungan. Menyusun langkah-langkah penyehatan
bagi penderita penyakit. Menyusun langkah-langkah peningkatan kualitas hidup,
termasuk program pencegahan serta pengobatan terhadap penyakit degeneratif.
Serta menyempurnakan kesejahteraan hidup dalam arti luas demi mencapai
kebahagiaan sejati. Semua itu terangkum dalam beberapa kapsul tips yang mudah
dilakukan tanpa bantuan ahli kesehatan tertentu.
Smart behaviour
meliputi langkah-langkah untuk memperbarui kebiasaan demi mendapatkan kualitas
hidup yang memadai. Pengendalian amarah, istirahat dan tidur yang cukup,
mengatur sirkulasi udara, menjaga kebersihan tubuh, olahraga secara teratur,
membersihkan hati dari semua penyakit hati, menanam optimisme dalam segala hal,
serta pengaturan dalam pola makan termasuk dalam kapsul ini. Selanjutnya yaitu smart eating, yakni pengaturan dalam hal
makanan. Madu, yoghurt, stroberi, buah zaitun, jahe, buah persik, pisang,
tomat, serta wortel, adalah beberapa contoh bahan makanan yang amat banyak
manfaatnya bagi tubuh. Rasul juga menganjurkan untuk memakan makanan yang halal
dan thayyib, mencukupkan jumlahnya,
serta mengatur variasinya, sebagai pengganti pola diet. Smart ibadah juga bisa membawa dampak terhadap kualitas kesehatan.
Orang yang melakukan prosesi wudhu dengan baik, menambahkan sunnah-sunnahnya,
lalu diikuti salat dengan sikap sempurna dengan hati yang hudhur, dia akan merasakan kesehatan tubuhnya semakin baik,
wajahnya berseri, dan tampak awet muda. Penelitian Prof. Dr. Syahathah dari
Universitas Alexandria
menemukan bahwa wudhu yang benar ternyata mampu mencegah 17 macam penyakit
serius (hal. 101). Beberapa ibadah lainnya, semisal puasa, juga sudah terbukti
manfaatnya. Kemudian smart doa, yang
bertujuan memberikan rasa optimisme. Lalu smart
medicine, yang berusaha mengoptimalkan khasiat semua jenis makanan yang
ada, menggunakan beberapa metode pengobatan yang pernah dilakukan Rasullullah
seperti bekam, dan mendahuluinya dengan rasa berserah diri kepada Allah Swt.
Serta yang terakhir yaitu smart
environment, yang menekankan pentingnya pengelolaan lingkungan baik dalam
wilayah domestik maupun lingkungan sosial.*
(Nur Hadi, Majalah Walida edisi Juli 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar