Selasa, 11 Agustus 2015

Tips-tips Kesehatan dari Rasul



Tips-tips Kesehatan dari Rasulullah




Judul Buku  : Sehat Ala Nabi
Penulis        : dr. Mohammad Ali Toha Assegaf
Penerbit       : Penerbit Noura Books
Cetakan       : Pertama, Februari 2015
Tebal           : 185 halaman
ISBN           : 978-602-0989-49-5


Nabi Muhammad Saw. tak hanya telah meninggalkan keteladanan dalam akhlak maupun urusan ibadah. Dalam berperilaku hidup sehat beliau pun merupakan teladan yang patut dicontoh lantaran telah dibuktikan dengan berbagai penelitian kedokteran. Buku yang disusun oleh seorang praktisi pengobatan ala Nabi (thibbun nabawiy) yang telah menjadi kontributor di berbagai media ini merupakan hasil penelaahan terhadap hadits-hadits, resep tabib Islam terkemuka dan para herbalis, hasil penelitian di pusat-pusat penelitian di seantero dunia, serta hasil pengalaman pribadi. Berisi saran-saran praktis untuk menjaga kesehatan dan mengatasi masalah-masalah kesehatan yang bisa dilakukan secara mandiri.
Semua tips yang terkumpul dalam buku ini disusun dengan mempertimbangkan smart healing, yaitu Halal, Islami, Manfaat, Murah, Aman, dan Holistik (HIMMAH). Sehat secara holistik ini mencakup sehat secara fisik, jiwa, sosial, dan spiritual. Kebanyakan masyarakat kita hanya berobat jika menderita sakit fisik saja, sedangkan penyakit jiwa hanya dipahami jika telah termanifestasikan dalam bentuk gangguan kesehatan yang kasatmata. Adapun penyakit sosial lebih tidak dikenal lagi sehingga yang merasakan keanehan adalah orang-orang di sekitarnya. Lebih sulit lagi yakni penyakit spiritual yang sering kali tidak dikenali oleh siapa pun, termasuk penderitanya sendiri. Buku ini hendak mengajarkan metode pengobatan dan penyehatan dengan mengoptimalkan segala petunjuk Rasulullah Saw., baik yang berhubungan langsung dengan kesehatan maupun tidak (hal. 13).
Metode pengobatan smart healing ini mengacu pada garis besar berikut; Mengatur makanan. Mengoptimalkan ibadah. Membaca doa-doa. Penggunaan obat dari resep-resep Rasulullah Saw. Memperbaiki lingkungan. Menyusun langkah-langkah penyehatan bagi penderita penyakit. Menyusun langkah-langkah peningkatan kualitas hidup, termasuk program pencegahan serta pengobatan terhadap penyakit degeneratif. Serta menyempurnakan kesejahteraan hidup dalam arti luas demi mencapai kebahagiaan sejati. Semua itu terangkum dalam beberapa kapsul tips yang mudah dilakukan tanpa bantuan ahli kesehatan tertentu.
Smart behaviour meliputi langkah-langkah untuk memperbarui kebiasaan demi mendapatkan kualitas hidup yang memadai. Pengendalian amarah, istirahat dan tidur yang cukup, mengatur sirkulasi udara, menjaga kebersihan tubuh, olahraga secara teratur, membersihkan hati dari semua penyakit hati, menanam optimisme dalam segala hal, serta pengaturan dalam pola makan termasuk dalam kapsul ini. Selanjutnya yaitu smart eating, yakni pengaturan dalam hal makanan. Madu, yoghurt, stroberi, buah zaitun, jahe, buah persik, pisang, tomat, serta wortel, adalah beberapa contoh bahan makanan yang amat banyak manfaatnya bagi tubuh. Rasul juga menganjurkan untuk memakan makanan yang halal dan thayyib, mencukupkan jumlahnya, serta mengatur variasinya, sebagai pengganti pola diet. Smart ibadah juga bisa membawa dampak terhadap kualitas kesehatan. Orang yang melakukan prosesi wudhu dengan baik, menambahkan sunnah-sunnahnya, lalu diikuti salat dengan sikap sempurna dengan hati yang hudhur, dia akan merasakan kesehatan tubuhnya semakin baik, wajahnya berseri, dan tampak awet muda. Penelitian Prof. Dr. Syahathah dari Universitas Alexandria menemukan bahwa wudhu yang benar ternyata mampu mencegah 17 macam penyakit serius (hal. 101). Beberapa ibadah lainnya, semisal puasa, juga sudah terbukti manfaatnya. Kemudian smart doa, yang bertujuan memberikan rasa optimisme. Lalu smart medicine, yang berusaha mengoptimalkan khasiat semua jenis makanan yang ada, menggunakan beberapa metode pengobatan yang pernah dilakukan Rasullullah seperti bekam, dan mendahuluinya dengan rasa berserah diri kepada Allah Swt. Serta yang terakhir yaitu smart environment, yang menekankan pentingnya pengelolaan lingkungan baik dalam wilayah domestik maupun lingkungan sosial.*

(Nur Hadi, Majalah Walida edisi Juli 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar