Sabtu, 02 Agustus 2014

Pantai Mbayuran


Pantai Mbayuran Maret 2013. Pertama kali saya berkunjung ke sana, ketika diajak oleh teman-teman dari Forum Ideas Share dalam rangka pertemuan rutin tiga bulanan.
Pantai yang unik. Di belakang objek yag saya foto ini, adalah sawah, dengan air (yang tentu saja) tawar.
Yang tampak oleh Anda ini adalah sebuah teluk (lekukan buatan) yang mula-mula kejadiannya akibat penambangan liar pasir besi yang diekspor ke Singapura.
Suer, pemandangannya menakjubkan. Di sebelah kanan foto yang tak tampak ini ada sebuah gubuk, yang entah milik siapa. Di sebelah kiri, adalah deretan perahu-perahu milik penduduk;





Nah, keren kan?!
Sayangnya, bakau di sini sudah habis. Kesadaran penduduk akan pentingnya bakau tak ada. Bagaimana jika nanti air laut resap ke perkampungan? Bagaimana jika nanti air laut pasang? Saya lihat, di jalan masuk ke posisi saya ini, bakau benar-benar sudah musnah.
Keunikan lainnya, adalah pemandangan PLTU Jepara yang bisa dilihat dari sini. Di sepanjang towernya ada terlihat semacam kilatan-kilatan listrik.



Btw, foto di ataslah yang menjadi inspirasi awal cerpen "KABUT" di Suara Merdeka. Tentang seorang nelayan yang tersesat oleh kabut (metafor dari dunia kematian yang absurd).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar