Senin, 27 November 2017

Bersahabat dengan Hati Nurani



Bersahabat dengan Hati Nurani Sendiri




Judul Buku  :  Crenshaw Sahabat Beda Dunia
Penulis        :  Katherine Applegate
Penerbit       :  Penerbit Mizan
Cetakan       :  Pertama, Maret 2017
Tebal           :  171 halaman
ISBN           :  978-602-61099-2-7


Novel remaja ini sebenarnya ‘mengangkut’ sejumlah masalah sosial yang mungkin tak pernah kita sadari. Kata “Amerika” yang senantiasa menjadi simbol  kemewahan dan kehebatan dalam segala halnya, ternyata tak demikian adanya. Apalagi ketika mengetahui bahwa novel ini dibuat berdasarkan hasil riset dan wawancara dengan sejumlah siswa di Monarch School, San Diego, California, yang benar-benar mengalami kehidupan sebagai tunawisma.
Orangtua Jackson adalah seniman jalanan yang sama-sama memiliki impian karir mapan. Namun pernikahan yang telah berjalan sekian tahun dan menghasilkan dua anak ternyata semakin membenamkan mereka dalam kecuraman nasib yang tak berkesudahan.
Meski mereka berusaha menyembunyikan kemelut yang dihadapi dari pemahaman anak-anaknya, perlahan tapi pasti keganjilan itu terindra juga oleh Jackson. Kepindahan ke van mini mula-mula memang menjadi sebuah kenangan menyenangkan, tapi kepahitan selanjutnya; dari mulai diusir pemilik tempat parkir, bergantian mengamen di perempatan jalan, serta raibnya satu per satu barang-barang berharga milik mereka, menyadarkan Jackson bahwa perjalanan yang ditempuh sebenarnya adalah sebuah kesalahan.
Lambat laun Jackson menyadari bahwa sebenarnya ada kesalahan dalam apa yang selama ini ditanamkan orangtuanya. Kesengsaraan yang diterima dengan mental pasrah membuat Jackson tak betah dan akhirnya memutuskan minggat, mencari pekerjaan demi membantu orangtuanya dan terutama dirinya sendiri yang terdera beban psikologi akibat masa lalunya yang pernah jadi pengutil.
Dengan posisi Jackson sebagai narator, penyimpangan-penyimpangan itu jadi tak terlihat secara vulgar lantaran kita diperlihatkan melalui kacamata keluguan anak-anak. Penyimpangan Jackson yang dihadirkan sepenggal-sepenggal bersanding dengan kemunculan Crenshaw (si kucing raksasa berwarna hitam putih), menandakan bahwa teman imajiner tersebut muncul bukan tanpa penyebab yang logis. Meskipun Jackson sebal dan benci setengah mati—sebelum kemudian bisa berdamai dengan kondisinya sendiri, lantaran si Crenshaw sendirilah yang kemudian ‘menguliti’ Jackson dengan pembicaraan jujur yang hanya diketahui oleh mereka berdua. Bahwa Crenshaw sebenarnya adalah bagian dari menifestasi hati nurani Jackson, yang kadang bahkan ia ingkari sendiri.*

Nur Hadi, Kedaulatan Rakyat 27 Mei 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar