Minggu, 29 September 2019
Petikan dari "Lauk dari Langit"nya Danarto
... ... ...
"Apa yang dimaksud Allah dengan hujan ikan ini?" kata sang suami di dalam hati.
"Apa yang dimaksud Allah dengan hujan ikan ini, tidak perlu kita ketahui," kata istrinya di dalam hati juga.
"Mengapa tidak boleh kita ketahui?" kata suami di dalam hati.
"Berkahnya akan berkurang," kata sang istri.
"Mengapa berkahnya berkurang?"
"Karena kita ingin mengetahui suatu rahasia, padahal bersyukur lebih baik."
"Saya tidak mengerti."
"Makanya lebih baik diam."
... ... ...
Kamis, 26 September 2019
Keluarga, Revolusi Media, dan Anak-Anak
Keluarga, Revolusi Media, dan Anak-Anak
Efek Revolusi Teknologi Digital
Apa yang diramalkan sosiolog Alvin Toffler dalam buku
Future Shock pada 1970-an, tampaknya memang menjadi nyata. Pergeseran teknologi
dari mekanik ke digital yang dimulai sejak dekade ’80-an, perlahan tapi pasti
mulai menampakkan efek sampingnya.
Dari Pentingnya Budaya Literasi, Hoaks, Hingga AMJ
Dari Pentingnya Budaya Literasi, Hoaks, Hingga AMJ
Hoaks, Cermin Kurangnya Pendidikan Literasi
Dalam sebuah risetnya, lembaga konsultan politik Polmark
Indonesia mendapati hasil survey (lokasi survey, Jakarta 2017) bahwa 60,8% dari
responden yang disurvey mengaku pernah mendapatkan hoaks, dengan detail sebagai
berikut; 3,1% mengaku sangat sering mendapatkan hoaks, 18,1 sering mendapatkan
hoaks, 20,3% jarang mendapatkan hoaks, dan 19,3% sangat jarang mendapatkan
hoaks. Realita tersebut diperparah dengan data berikutnya yang menggambarkan
rendahnya upaya klarifikasi hoaks dan upaya penyebaran hasil upaya klarifikasi
tersebut.
Jumat, 20 September 2019
Cerita Rakyat Sebagai Upaya Edukasi Kebencanaan
Cerita Rakyat Sebagai Upaya Edukasi
Kebencanaan
Dikisahkan,
ada sepasang muda-mudi yang tengah dirundung kasmaran. Kisah cinta mereka tak
mendapatkan restu dari bapak si gadis dengan berbagai alasan. Namun diam-diam, tanpa
sepengetahuan sang bapak, dua sejoli ini sebenarnya sering bertemu demi melepas
rindu. Dalam sebuah kesempatan—ketika bapak si gadis diketahui bepergian dalam
jangka waktu yang lama, sepasang kekasih ini memutuskan untuk bersama-sama
menghabiskan rindu ke sebuah bukit yang tak jauh dari perkampungan mereka.
Sebuah bukit yang sebenarnya jarang dikunjungi oleh warga lantaran telah
dikenal keangkerannya. Di samping memang lokasinya yang berbahaya lantaran di
kanan kiri jurang menganga siap menelan mereka jika tak waspada. Nun, dalam
perjalanan itu, kenikmatan melepas kangen memang akhirnya menghilangkan
kewaspadaan mereka. Dikisahkan, akhirnya salah satu dari mereka terperosok,
sementara pasangannya turut jatuh saat berniat menolong.
Langganan:
Postingan (Atom)