Mlangun Menangkan Perhutani Green Pen Award 3
Posted in: Berita & Press Release
JAKARTA, AKARPADINEWS.COM | CERITA
pendek bertajuk Mlangun, Lelaki Yang Memakan Asap, dan Khayal menangkan
Perhutani Green Pen Award 3 – 2016 pada masing-masing kategori,
sebagaimana diumumkan penyelenggara, Selasa (29/3/16) sore.
Seluruh rangkaian proses penilaian
naskah cerita pendek (cerpen) Lomba menulis Cerita Pendek Hutan dan
Lingkungan, Perhutani Freen Pen Award 3 – 2016, berakhir sudah. Dewan
Juri yang terdiri dari para cerpenis dan budayawan Indonesia (Dr. Budo
Freehearty, Leila S. Chudori, Wina Bojonegoro, Soesi Sastro, dan N.
Syamsuddin Ch. Haesy) telah memilih para pemenang.
Pengumuman para pemenang lomba ini,
dipublikasikan oleh Ketua Penyelenggara, Sekretaris Perusahaan, John
Novarly, melalui website :
http://perumperhutani.com/2016/03/pengumuman-pemenang-perhutani-green-pen-award-3-tahun-2016/
.
Menurut Ketua Penyelenggara, salah satu
tujuan penyelenggaraan Green Pen Award yang sudah ketigakali ini, adalah
mencari penulis-penulis muda berbakat.” Khasnya untuk meningkatkan daya
imajinasi, empati, simpati, dan kepekaan generasi muda terhadap
sumberdaya hutan dan lingkungan melalui sastra tulis.
Selain itu, lomba ini diselenggarakan
untuk meningkatkan rasa cinta dan kesadararan generasi muda pada
kelestarian hutan dan lingkungan hidup, serta meningkatkan citra
perusahaan pada generasi muda Indonesia.
Penyelenggaraan Perhutani Green Pen
Award dimulai tahun 2014, 2015, dan tahun 2016 ini memasuki tahun
ketiga. Lomba ini diminati peserta, baik dari kalangan pemula dan
anak-anak, sampai penulis cerpen yang biasa menulis untuk media massa
dan buku. Tahun ini, peserta lomba yang mengirimkan naskah CERPEN tak
kurang 1.500 orang dari seluruh Indonesia bahkan dari Malaysia dan
Mesir.
Semua naskah lomba melewati tiga tahap
seleksi, yaitu seleksi kelengkapan administrasi, seleksi awal dan
seleksi final untuk menentukan para pemenang. Seleksi final Dewan Juri
dilakukan secara terkonsentrasi dengan penilaian yang cermat. Seluruh
elemen penjurian, mulai dari konsep imajinasi, struktur penceritaan dan
plot, gaya dan logika bahasa, serta dimensi artistika – estetika –
etika, diperhatikan sangat rinci.
“Cerpen tak hanya sebatas cerita. Cerpen
itu juga medium yang menunjukkan frame untuk melihat kemampuan dan
kemauan penulisnya mengelola imajinasi yang mampu mengharmonisasi nalar,
naluri, perasaan, dan indria,”ungkap Bundo Free.
“Gak asal tulis. Bahasa yang
dipergunakan dengan pola penceritaan juga menjadi perhatian,”sambung
Wina Bojonegoro. “Juri menilai sampai ke titik koma, penggunaan kata
sandang, penggunaan awalan dan akhiran, metafora, birama, dan pictures
behind word. “Termasuk kejujuran dan kemampuan menghadirkan ide dan
gagasannya secara lengkap, sesuai tema,”ujar Soesi.
Dalam rapat penentuan juara, seluruh
Juri mengungkap argumen dan pertimbangannya masing-masing untuk melihat
hasil akhir, sebagai kesinambungan proses dan hasil akhir.
Berdasarkan Keputusan Dewan Juri,
sebagai sebagai pemenang lomba Perhutani Green Pen Award Ke-3 Tahun
2016, ditetapkan sebagai berikut:
Kategori A (SLTP dan sederajat),
Pemenang 1 Cerpen berjudul Khayal, karya Mahram Hafiz (Banjarmasin –
Kalimantan Selatan); Pemenang 2 Cerpen berjudul Vannantara karya Fauziah
Syifa Salsabila (Serpong – Banten), Pemenang 3 Cerpen berjudul
Kepompong Raksasa, karya Theresna Zahra Sembiring (Bandung – Jawa
Barat). Lima Pemenang Harapan dalam kategori ini, masing-masing : Di
Balik Jendela Biru karya Rane Kiran Anjali (Batam – Kepulauan Riau);
Bangkitnya Sang Pembela karya Nur Abid Fadhllurrohaman (Blitar – Jawa
Timur); Pesan Kecil untuk Cemara karya Hanifa Nabila Nugraha (Bandung –
Jawa Barat); Janji Damar karya Sindy Fauziah (Tangerang – Banten); dan,
Pohon Besar di Hutan Raya dan Si Belalang Kayu, karya Huriyah (Bengkulu –
Provinsi Bengkulu).
Pada Kategori B (SLTA dan Mahasiswa)
terpilih sebagai Pemenang 1, cerpen bertajuk Lelaki Yang Memakan Asap,
karya Syahirul Alim Ritonga (Yogyakarta – Daerah Istimewa Yogyakarta);
Pemenang 2 : Laila Mendesis Penulis : Mazroatul Khusni (Lamongan – Jawa
Timur); Pemenang 3 Hujan di Paru-Paru Desa, karya Wika G. Wulandari
(Yogyakarta – Daerah Istimewa Yogyakarta). Lima Pemenang Harapan pada
kategori ini, masing-masing cerpen bertajuk Setangkai Lili Untuk Hutanku
karya Sitra Nurul Izzat S. (Makassar – Sulawesi Selatan); Tumbangnya
Pohon Bertuah, karya Gilar Prasetyo (Sukoharjo – Jawa Tengah); Menebang
Iman karya Ramadani Saputra (Bandung – Jawa Barat); Sirkum karya Ilham
Vahlevi (Malang – Jawa Timur); dan Lelaki Berkalung Akar karya Nurul
Lailatis Sa’adah (Kudus – Jawa Tengah)
Pada Kategori C (Umum, Guru, Dosen,
Penulis/Pengarang), terpilih sebagai Pemenang 1 – Cerpen bertajuk :
Mlangun karya Nur Hadi (Jepara – Jawa Tengah); Pemenang 2 Batang Murka
karya Siti Mutiah (Kota Jambi – Jambi); Pemenang 3 : Ujung Hutan karya
Agung Satriawan (Tangerang – Banten). 5 (Lima) Pemenang Harapan
masing-masing terpilih Cerpen bertajuk : Lelaki Penjamah Emas karya
Saiful Anwar (Demak – Jawa Tengah ); Senarai Luka di Hati Menalo karya
Adam Yudhistira (Muara Enim – Sumatera Selatan); Galodo karya Muhammad
Hafil (Depok – Jawa Barat); Setiap Jengkal Adalah Darahku karya Ruliani
Indraswati (Cianjur – Jawa Barat); dan Eling-Eling karya Kuncanawati
(Banjarnegara – Jawa Tengah).
Para pemenang akan mendapatkan hadiah
berupa piala, piagam, dan uang tunai (dengan pajak hadiah ditanggung
pemenang) per kategori, masing-masing : Kategori A (SLTP sederajat) :
Pemenang 1 : piala, piagam, dan uang tunai Rp 3.000.000,00; Pemenang 2 :
piagam dan uang tunai Rp 1.500.000,00; Pemenang 3 : piagam dan uang
tunai Rp 1.000.000,00. 5 (Lima) Pemenang Harapan : piagam dan uang tunai
Rp 500.000,00
Kategori B (SLTA dan Mahasiswa) :
Pemenang 1 : piala, piagam, dan uang tunai Rp 4.000.000,00; Pemenang 2 :
piagam dan uang tunai Rp 2.000.000,00; Pemenang 3 : piagam dan uang
tunai Rp 1.500.000,00. 5 (Lima) Pemenang Harapan : piagam dan uang tunai
Rp 750.000,00
Kategori C (Umum, Guru, Dosen,
Penulis/Pengarang), Pemenang 1 : piala, piagam, dan uang tunai Rp
5.000.000,00; Pemenang 2 : piagam dan uang tunai Rp 3.000.000,00;
Pemenang 3 : piagam dan uang tunai Rp 2.000.000,00, dan 5 (Lima)
Pemenang Harapan : piagam dan uang tunai Rp 1.000.000,00.
Panitia Perhutani Green Pen Award Ke-3
Tahun 2016 akan menghubungi pemenang melalui surat resmi. Perum
Perhutani tidak menunjuk perwakilan atau lembaga manapun untuk
menghubungi para pemenang atau penerimaan hadiah bagi pemenang.
Keputusan Dewan Juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. | JM
Fadhillah
Tanggal : 30 Maret 2016
Sumber : akarpadinews.com
(http://perumperhutani.com/2016/03/mlangun-menangkan-perhutani-green-pen-award-3/)
Sumber : akarpadinews.com
(http://perumperhutani.com/2016/03/mlangun-menangkan-perhutani-green-pen-award-3/)
Numggu traktiran ah
BalasHapuske Demak ayuk, Mbak :-D sekalian main ke rumah...
HapusBareng Mbak Ella