Sabtu, 30 Januari 2016

Yoga Untuk Hidup Sehat dan Seimbang



Yoga Untuk Hidup Sehat dan Seimbang




Judul Buku  :  Panduan Lengkap Yoga: Untuk Hidup Sehat dan Seimbang
Penulis        :  Pujiastuti Sindhu
Penerbit       :  Penerbit Qanita
Cetakan       :  Pertama,  Oktober 2015
Tebal           :  263 halaman
ISBN           :  978-602-1637-86-9


Menyitir pendapat Reza Gunawan—praktisi kesehatan holistik, keutuhan spirit hanya bisa disentuh bila kita tidak meninggalkan tubuh. Tubuh merupakan gerbang pertama untuk kembali ke sumber kehidupan. Yoga merupakan cara universal dan sehat untuk mengasah diri. Senada dengan tutur Jusuf Sutanto—seorang pelatih tai chi, bahwa badan dan jiwa bisa dilatih secara simultan untuk mengurangi kadar stres. Semenjak Rene Descartes (1596-1650) mengatakan “Cogito Ergo Sum (saya berpikir, karena itu saya ada),” manusia mulai membuat sekat dalam diri, antara pikiran dan badan. Namun ternyata keduanya mempunyai hubungan timbal balik seperti terbukti dengan munculnya aneka penyakit yang sebabnya saling berkaitan.
Terbentuk dari kebudayaan India kuno sejak 3.000 SM yang lalu, yoga adalah the living science karena hampir seluruh aspek kehidupan dapat dikaitkan dengannya. Yang paling dipraktikkan saat ini—terutama di dunia Barat, ialah Hatha Yoga, yang berfokus pada teknik asana (postur), pranayama (olah napas), bandha (kuncian), mudra (gestur), serta relaksasi yang mendalam. Berbagai macam gerakan yang disertai cara napas yang benar dipercaya dapat meningkatkan kekuatan dan kelenturan, meredakan ketegangan, serta memberikan energi baru pada tubuh (hal. 31).
Kedisiplinan dalam berlatih yoga sendiri memiliki beberapa manfaat besar; meningkatkan fungsi kerja kelenjar endokrin dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh sel tubuh dan otak, membentuk postur tubuh yang lebih tegap serta otot yang lentur dan kuat, meningkatkan kapasitas paru-paru, membuang racun dari dalam tubuh, meremajakan sel-sel tubuh, memurnikan saraf pusat di tulang punggung, mengurangi ketegangan tubuh, pikiran, dan mental, memberikan kesempatan merasakan relaksasi yang mendalam, meningkatkan kesadaran pada lingkungan, serta meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan berpikir positif (hal. 34).
Dalam yoga, chakra merupakan susunan pusat energi dalam tubuh astral manusia. Chakra menyimpan energi kehidupan yang dalam bahasa Sanskerta disebut prana. Prana dapat dianalogikan seperti aliran listrik yang mengalir dan mengoperasikan peralatan elektronik (tubuh) secara efektif. Pusaran energi spiritual ini menjaga agar tubuh, pikiran, dan jiwa tetap dalam kondisi harmonis. Terdapat 7 chakra utama dalam tubuh; muladhara, svadistana, manipura, anahata, visuddhi, dan ajna yang terletak dalam kanal shushumma nadi yang terdapat di rongga tulang punggung. Terakhir, chakra sahasrana yang terletak di ubun-ubun. Masing-masing chakra tersebut memiliki unsur, warna, simbol, orientasi sifat, kelenjar, kualitas, kelemahan, dan identitas yang berbeda. Yang harus diketahui terlebih dahulu adalah menyadari kelemahan yang dimiliki, lalu teliti chakra mana yang berhubungan dengan bagian tersebut. Kita dapat melakukan beberapa asana (postur yoga) tertentu yang secara khusus mengolah bagian yang bermasalah dan memberikan rasa nyaman terhadapnya (hal. 52).
Berlatih yoga secara kontinu dalam basis praktik sehari-hari merupakan hal terpenting untuk mendapatkan manfaat yoga. Dianjurkan untuk berlatih pada pagi hari saat matahari terbit serta udara terasa sejuk, dan petang menjelang tenggelamnya matahari. Pada kedua waktu ini, energi spiritual berada di titik kultivasi tertinggi (hal. 198). Lakukan sesederhana dan sesingkat mungkin, selama 15-30 menit setiap hari. Sisi baiknya, latihan singkat ini ternyata juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah umum dalam kesehatan semisal; flu, asma, menstruasi dan PMS, depresi, stres, sakit kepala, sakit punggung/pinggang, hingga insomnia.
Lantaran tubuh merupakan gambaran dari apa yang dimakan tiap hari, panduan mengatur makanan juga tak luput dari bahasan buku ini. Menjadi vegetarian dengan pola makan yang lebih sehat amat dianjurkan. Caranya, dengan mengurangi atau menghilangkan menu daging, menghindari produk makanan yang telah menjalani proses pemutihan, menghindari minuman ringan bersoda, menyertakan susu, sayur dan buah segar, dalam pola makan sehari-hari, serta banyak minum air putih. Semua itu kemudian harus ditunjang dengan latihan meditasi.*

(Nur Hadi, Harian Analisa, Rabu 13 Januari  2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar