Yoga Untuk Hidup Sehat dan Seimbang
Judul Buku : Panduan
Lengkap Yoga: Untuk Hidup Sehat dan Seimbang
Penulis :
Pujiastuti Sindhu
Penerbit :
Penerbit Qanita
Cetakan :
Pertama, Oktober 2015
Tebal :
263 halaman
ISBN :
978-602-1637-86-9
Menyitir pendapat Reza Gunawan—praktisi kesehatan
holistik, keutuhan spirit hanya bisa disentuh bila kita tidak meninggalkan
tubuh. Tubuh merupakan gerbang pertama untuk kembali ke sumber kehidupan. Yoga
merupakan cara universal dan sehat untuk mengasah diri. Senada dengan tutur
Jusuf Sutanto—seorang pelatih tai chi,
bahwa badan dan jiwa bisa dilatih secara simultan untuk mengurangi kadar stres.
Semenjak Rene Descartes (1596-1650) mengatakan “Cogito Ergo Sum (saya berpikir, karena itu saya ada),” manusia
mulai membuat sekat dalam diri, antara pikiran dan badan. Namun ternyata
keduanya mempunyai hubungan timbal balik seperti terbukti dengan munculnya
aneka penyakit yang sebabnya saling berkaitan.
Terbentuk dari kebudayaan India kuno sejak 3.000 SM yang
lalu, yoga adalah the living science
karena hampir seluruh aspek kehidupan dapat dikaitkan dengannya. Yang paling
dipraktikkan saat ini—terutama di dunia Barat, ialah Hatha Yoga, yang berfokus
pada teknik asana (postur), pranayama (olah napas), bandha (kuncian), mudra (gestur), serta relaksasi yang mendalam. Berbagai macam
gerakan yang disertai cara napas yang benar dipercaya dapat meningkatkan
kekuatan dan kelenturan, meredakan ketegangan, serta memberikan energi baru
pada tubuh (hal. 31).
Kedisiplinan dalam berlatih yoga sendiri memiliki
beberapa manfaat besar; meningkatkan fungsi kerja kelenjar endokrin dalam
tubuh, meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh sel tubuh dan otak, membentuk
postur tubuh yang lebih tegap serta otot yang lentur dan kuat, meningkatkan
kapasitas paru-paru, membuang racun dari dalam tubuh, meremajakan sel-sel
tubuh, memurnikan saraf pusat di tulang punggung, mengurangi ketegangan tubuh,
pikiran, dan mental, memberikan kesempatan merasakan relaksasi yang mendalam, meningkatkan
kesadaran pada lingkungan, serta meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan berpikir
positif (hal. 34).
Dalam yoga, chakra
merupakan susunan pusat energi dalam tubuh astral manusia. Chakra menyimpan energi kehidupan yang dalam bahasa Sanskerta
disebut prana. Prana dapat dianalogikan seperti aliran listrik yang mengalir dan
mengoperasikan peralatan elektronik (tubuh) secara efektif. Pusaran energi
spiritual ini menjaga agar tubuh, pikiran, dan jiwa tetap dalam kondisi harmonis.
Terdapat 7 chakra utama dalam tubuh; muladhara, svadistana, manipura, anahata, visuddhi, dan ajna yang
terletak dalam kanal shushumma nadi
yang terdapat di rongga tulang punggung. Terakhir, chakra sahasrana yang terletak di ubun-ubun. Masing-masing chakra
tersebut memiliki unsur, warna, simbol, orientasi sifat, kelenjar, kualitas,
kelemahan, dan identitas yang berbeda. Yang harus diketahui terlebih dahulu
adalah menyadari kelemahan yang dimiliki, lalu teliti chakra mana yang berhubungan dengan bagian tersebut. Kita dapat
melakukan beberapa asana (postur
yoga) tertentu yang secara khusus mengolah bagian yang bermasalah dan
memberikan rasa nyaman terhadapnya (hal. 52).
Berlatih yoga secara kontinu dalam basis praktik
sehari-hari merupakan hal terpenting untuk mendapatkan manfaat yoga. Dianjurkan
untuk berlatih pada pagi hari saat matahari terbit serta udara terasa sejuk,
dan petang menjelang tenggelamnya matahari. Pada kedua waktu ini, energi
spiritual berada di titik kultivasi tertinggi (hal. 198). Lakukan sesederhana
dan sesingkat mungkin, selama 15-30 menit setiap hari. Sisi baiknya, latihan
singkat ini ternyata juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah umum dalam
kesehatan semisal; flu, asma, menstruasi dan PMS, depresi, stres, sakit kepala,
sakit punggung/pinggang, hingga insomnia.
Lantaran tubuh merupakan gambaran dari apa yang dimakan
tiap hari, panduan mengatur makanan juga tak luput dari bahasan buku ini.
Menjadi vegetarian dengan pola makan yang lebih sehat amat dianjurkan. Caranya,
dengan mengurangi atau menghilangkan menu daging, menghindari produk makanan
yang telah menjalani proses pemutihan, menghindari minuman ringan bersoda,
menyertakan susu, sayur dan buah segar, dalam pola makan sehari-hari, serta
banyak minum air putih. Semua itu kemudian harus ditunjang dengan latihan
meditasi.*
(Nur Hadi, Harian Analisa, Rabu 13 Januari 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar