Kenangan
Ibu
panik ketika Fida bilang telah menjual sepatu boot tua milik almarhum Bapak ke
seorang pencari barang bekas. Ibu bertanya, orang yang mana? Fida bilang
perempuan gemuk dengan tahi lalat dekat hidung. Orang itu bukan pencari barang
bekas yang biasanya menjadi langganan mereka. Tapi Ibu tetap saja memaksa Bari, suami Fida, untuk
menemaninya melacak keberadaan boot tua itu sekarang. Tentu saja boot tua itu
tak ketemu lagi.
“Aku
kan sudah
bilang, jangan jual barang-barang Ibu. Kalau kamu kekurangan uang, kenapa tak
minta saja ke Ibu?”
“Buat
apa sih Ibu menyimpan barang-barang rongsokan itu? Cuma bikin sumpek rumah
saja,” gerutu Fida.